Sektor

Puisi (1)

Selasa, 23 November 2010

Aku Lelah 2

Kepala berdentum laik meriam
Sesak menyeruak menusuk ke ulu hati
Kecewa akan dunia yang tak terbaca
Aku lelah

Salakah cinta jadi katalis semua mimpi?
Ku puja namun tak ku Tuhankan
Lalu dia tak memihak
Tersia jalan di rintis belasan tahun
Aku lelah

Jendela pagi muram
Mentari enggan menyapa
Langit bergemuruh luruh
Hujan menyapu hati patah
Aku lelah

Senin, 22 November 2010

Cemburuku 3

Ku pandangi diri di cermin kehidupan
Ku ingat bentuknya dan indah perawakannya
Lembut tuturnya dan luwes karakternya
dan aku... Hah!

Aku menatap lembut padamu
Mencari jawaban dari semua inginmu
Mimpi - mimpi indah dalam tuturmu
Pleiades di timur horizon angkasamu

Diakah bintang itu?
Diakah rembulan itu?
Dia yang selalu kau sebut dalam igaumu
Dia yang selalu hadir dalam senyummu

Kamis, 18 November 2010

Malam Di Sebuah Warnet

Setelah sudah lama tidak ke warnet, kangen juga. Sudah lama hanya nangkring di lorong kamar dan memaksa modem bekerja setiap hari. sepertinya hari ini Frogy tersayang (modemku) dapat beristirahat sejenak. Awalnya hanya berniat mengerjakan tugas. Ternyata tugas yang di berikan lebih mudah dari yang kukira. sudah selesai dalam waktu satu jam. Sementara warnet sudah dipesan sampe pagi. Nasib - nasib...

Kangen sekali sama rumah. Andai sekarang lagi di rumah mengerjakan tugas dengan speedy... hahahaha ngayal

Jadi ingat masa - masa jahiliyah (sekarang juga kadang) begadang di warnet ampe pagi. Ngga peduli waktu. Asyik mengurus dunia maya. sekarang pun begitu. semua masih bergantung pada fb, twiter, blog. Gimana mau bisa membentuk tatanan dunia yang diinginkan, gimana mau mengubah dunia dengan kata? Bau mie aceh menyeruak.. godaaan tengah malam.. mana tawaran Rangga si penjaga warnet makan tengah malam... hahahaha... diet euy! bertahan ngga ya????

Selasa, 16 November 2010

Episode Malam

Sunyi adalah nocturne bagi jiwa - jiwa terluka
Kadang dia menjadi carol bagi hati - hati yang patah
Tapi malam ini dia menjelma laiknya requiem untukku
Nada - nada minor yang menyesak kedalam kabut

Malam penuh muram; akhir dari epos yang seolah tak pernah habis
Kabut membunuh Sang Malam
Siapa yang jadi pahlawan?
Entahlah, partitur yang hilang dari sonata musim gugur

Situs - situs yang kugali dalam lanskap jiwamu
Di terkam surya Hingga malam merenggutku
Ku benamkan artefak berharga itu dalam saku
Mimpi tanpa batas milikmu; yang dia pun tak akan tahu

Malam - malam saat Chopin menjelma dalam jemarimu
Saat sunyi masih menjadi Nocturne untukku
Kisah suram pembantaian di masa lalu
Holocaust yang sakral dan tak tersentuh

Kau ada di sana, manisku
Partitur yang hilang dari sonata musim gugur
Harmonisasi yang terusik 
oleh pukau suaramu

Episode malam yang dibunuh sang waktu
Entah Chopin atau Mozart
Jemari itu tak lagi memainkan lagu yang sama
Opus berbeda untuk jiwa yang lain

: sayup kudengar requiem berakhir
Kau telah tiada untukku